nusakini.com--Kelompok seni musik angklung Mang Udjo telah tiba di Stockholm, Rabu (25/7). Rombongan tersebut mendarat pada cuaca cerah di Bandara Arlanda Stockholm. Mereka siap memeriahkan acara di Taman Raja (Kungsträdgården) lusa. Selain Saung Mang Udjo, kelompok KSBN (Komite Seni Budaya Nusantara) dan Pemkab Boyolali direncanakan akan tampil di pusat kota Stockholm di cuaca yang diramalkan sangat terang pada hari Jumat dan Sabtu minggu ini. 

Program tahun ini mengulang pertunjukan sebelumnya di tempat yang sama Juli 2017. Taufik Hidayat, Pimpinan rombongan kelompok Mang Udjo menyatakan bahwa rasa bangga sebagai orang Indonesiapun terselip ketika diminta memainkan lagu-lagu setempat di panggung internasional. Saung Angklung Udjo telah berhasil mempromosikan angklung ke mancanegara. 

Menurut keterangan Wildan, salah satu pemain angklung kali ini pertunjukan angklung akan memainkan lagu-lagu ABBA dan beberapa musik Latin. “Sebagai penghornatan kepada bangsa Swedia, kami juga akan membawakan tembang karya musisi Swedia, Avicii berjudul Wake Me Up," kata Wildan. 

Untuk acara inter-active sengaja kelompok musik ini membawa angklung ekstra agar setelah main bisa dibawa oleh para penonton sebagai oleh-oleh. Sebagaimana diketahui Guiness Book of Record juga memberikan penghargaan sebagai permainan angklung dengan peserta terbanyak, yaitu 5.102 orang. Pencetakan rekor dunia itu pun berlangsung di National Park Mall, Washington Monument beberapa tahun yang lalu. 

Di samping itu Kabupaten Boyolali juga mengirimkan tim penari sebanyak 27 orang. Tim ini akan mempersembahkan tari Kusuma Bangsa dan Tari Gotong Royong di sesi pertama. Sesi berikutnya akan menyajikan tari Bujang Ganong. Sedangkan kelompok/Sanggar KSBN akan memberikan hiburan beriupa Burung Enggang. 

Kelompok Tari INA dari diaspora Indonesia di Belanda akan menyajikan sedikitinya 3 (tiga) tari tradisional yaitu tari Cendrawasih, tari Mojang Periangan dan Tari Kaca-kaca.Rangkaian kegiatan diatas adalah sebagai upaya promosi pariwisata guna mencapai target yang lebih tinggi. Hal ini mengingat animo wisman Swedia yang ingin mencari tempat-tempat baru di Asia Tenggara. Lonjakan ini cukup signifikan sehingga wajar kalau promosi dilakukan di Swedia. 

Sebagaimana diketahui perjalanan wisata pengenalan (familiarization trip) untuk travel operator dan travel agent Swedia pada tanggal 20 April 2018 sampai dengan 29 April 2018 adalah bekerja sama dengan maskapai Turkish Airlines. Tujuan yang ditargetkan pada waktu itu adalah Bali dan Tana Toraja. 

Dalam kesempatan di Stockholm kali ini akan dilakukan misi penjualan. Misi Penjualan akan bertemakan promosi 7 (tujuh) destinasi prioritas lainnya dan 10 destinasi branding. KBRI Stockholm menjelaskan bahwa sehubungan dengan kegiatan misi penjualan diatas, Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan KBRI Stockholm dinas pariwisata lokal terkait, maskapai penerbangan, asosiasi hotel melakukan 2 (dua) pokok kegiatan, yaitu: 

Kegiatan pertama berupa table top meeting pada tanggal 26 Juli 2018. Acara ini berupa business-to-business meeting, pengenalan produk wisata Indonesia, penampilan tim kesenian Indonesia, jamuan makan serta pendistribusian bahan promosi. 

Kegiatan kedua adalah consumer selling pada kegiatan “Kampung Indonesia" di Festival Music Putte I Parken di Kungsträdgården yang memuat kegiatan pengenalan produk kepada pengunjung festival, penampilan tim kesenian dan pendistribusian bahan promosi. 

Dubes RI untuk Swedia merangkap Latvia, Bagas Hapsoro, menyatakan kegembiraannya bahwa penyelengaraan acara ini didukung oleh berbagai perusahaan penerbangan dan biro perjalanan. Dari tanah air terdapat sponsor yg secara aktif memberikan bantuannya, yaitu: Bank Jawa Barat, Bank Negara Indonesia, dan Bank Indonesia. Tercatat pula dukungan dari Garuda Indonesia dan Emirates untuk 4 (empat) tiket pesawat pulang-pergi ke Denpasar. 

Selain itu sebanyak 20 (dua puluh) dari industri pariwisata Indonesia yang menyediakan sekitar 40 (empat puluh) voucher liburan ke Bali, Lombok, Toraja dan Tanjung Puting.(p/ab)